Minggu, 26 Juli 2015

manajemen organisasi

Manajemen Organisasi

A. Pengertian Manajemen Organisasi 

Sebelum mencoba untuk mendalami tentang manajeman organisasi, maka sebaiknya kita harus mengethui terlebih dahulu definisi manajemen dan organisasi

Ada tiga hal pokok dalam manajemen yaitu: 

1. Ada tujuan yang ingin dicapai 
2. Tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan- kegiatan orang lain dan 
3. Kegiatan- kegiatan orang lain itu harus dibinmbing serta diawasi 

Dengan demikian dapat didefinisikan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan pengendalian/ pengawasan atas sumber daya, terutama atas sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. 
tidak Pada hakekatnya antara organisasi dengan manajemen dapat dipisahkan, organisasi merupakan bentuk setiap perserikatan organisasi untuk mencapai suatu tujuan. 

Dalam organisasi terdapat tiga factor, yaitu : 

1. Ada sekelompok orang 
2. Ada hubungan dan pembagian kerja diantar orang- orang itu,serta 
3. Ada tujuan yang ingin dicapai 

Dalam arti struktur, Organisasi adalah Gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama 
Sedangkan dalam arti dinmis, organisasi adalah suatu proses penetepan dan pembagian pekerjaan, pembatasan, tugas dan tanggung jawab serta penetepan hubungan antara unsure- unsure organisasi sehingga memungkinkan orang dapat bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan. 


B. Prinsip Manajemen Organisasi 

Suatu organisasi supay berjaln dengan bik hendaknya segala kegiatan yang dilakukan berdasarkan kepada manajemen yang baik pula. Apakah itu menyangkut dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating) dan pengendalian atau pengawasan 
(controlling) 
Agar berjalan organisasi itu dengan baik menurut Henry Fayol, ada 14 prinsip manajemen yang perlu ditetapkan dalam sebuah organisasi ada 12 prinsip manajemen tersebut yang perlu diterapkan, yaitu: 

1. Pembagian Kerja (Division Of Work) 
Masing- masing orang harus jelas apa yang harus dikerjakan dan pembedaan tugas inilah yang membedkn seseorang baik ia pemimpin, pelaksana atau yang lainnya, baik buruknya pembagian kerja banyak menentukan dya guna dan hasil guna 
2. Kekuasaan/ Wewenang Dan Tanggung Jawab (Authority And Responsibility) 
Setiap pejabat tertentu harus mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab, kekuasaan/ wewenang adalah hak untuk mengambil keputusan sehubungan dengan tugas, tanggung jawab merupkan pekerjaan- pekerjaan yang harus dilakukan seseorang pejabat tertentu 
3. Disiplin (Diciplin) 
Dalam suatu organisasi harus ada disiplin, yaitu sesuatu yang menjadi dasar kekuatan organisasi tersebut. Disiplin hanya ada dalam suatu organisasi bila setiap pejabat dalam organisasi itu mentaati peraturan- peraturn yang dibuat organisasi tersebut 
4. Kesatuan Perintah (Unity Of Command) 
Artinya bahwa seseorang pelaksana menerima perintah dari seorang atasannya saja, adanya kesatuan perintah selain menegeskan siapa atasan seseorang, juga menjuhkn keragun- keraguan dalam pelaksanaan tugas 
5. Kesatuan Arah (Uniti Of Direction) 
Dalam pengertian umum, dengan kesatuan arah dimaksudkan bahwa tujuan masing-masing unit, dan tujuan suatu badan sebagai keseluruhan tidak boleh bertentangan satu sama lain. 
6. Kepentingan Individu Harus Berada Dibawah Kepentingan Umum 
Prinsip ini telah menjelaskan dirinya sendiri, kepentingan umum harus di kedepankan dari kepentingan pribadi. 
7. Pemusatan (Centerlisation) 
Ada berbagai wewenang yang harus dipusatkan. Sebaiknya ada berbagai jenis wewenang yang dapat dibagi-bagi atau di degalisasikan kepada bawahan. 
8. Rantai Skala (Line Of Authority) 
Prinsip rantai skala ini dimaksudkan bahwa garis wewenang dalam suatu organisasi harus jelas. 
9. Tata Tertib (Ordre) 
Dengan prinsip ini dimaksudkan bahwa harus ada ketertiban, baik material maupun orang-orang. 
10. Keadilan (Equity) 
Agar setiap bawahan setia kepada tasannya, maka masing-masing atasan harus mempraktekkan kehadiran, yakni memeberikan kehadiran kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Dalam arti umum, keadilan bererti adanya penerapan nilai luhur yang berisi kewajiban setiap orang untuk bekrja bagi kebehagiaan dunia. 
11. Inisiatif (Initiative) 
Prinsip inisiatif dimaksudkan bahwa kepada setiap orang harus diberi kesempatan untuk mengungkapkan atau menjalankan inisiatif, baik mengenai cara kerja, prosedur kerja maupun menjalankan rencana-rencana baru dalam pelaksanaan-pelaksanaannya. 
12. Jiwa Kesatuan (Espirit De Corps) 
Pada dada setiap pejabat dalam suatu organisasi tertentu harus tertanan jiwa kesatuan atau kesetiaan pada kelompok. Kesetiaan pada kelompok merupakan salah satu aspek penting untuk tumbuhnya kerja. 
Semua pada sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama kewajiban setiap pemimpin adalah menumbuhkan jiwa kesatuan pada masing-masing bawahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar