Manajemen Organisasi
A. Pengertian Manajemen Organisasi
Sebelum mencoba untuk mendalami tentang manajeman organisasi, maka
sebaiknya kita harus mengethui terlebih dahulu definisi manajemen dan
organisasi
Ada tiga hal pokok dalam manajemen yaitu:
1. Ada tujuan yang ingin dicapai
2. Tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan- kegiatan orang lain dan
3. Kegiatan- kegiatan orang lain itu harus dibinmbing serta diawasi
Dengan demikian dapat didefinisikan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan
pengendalian/ pengawasan atas sumber daya, terutama atas sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
tidak Pada hakekatnya antara organisasi dengan manajemen dapat
dipisahkan, organisasi merupakan bentuk setiap perserikatan organisasi
untuk mencapai suatu tujuan.
Dalam organisasi terdapat tiga factor, yaitu :
1. Ada sekelompok orang
2. Ada hubungan dan pembagian kerja diantar orang- orang itu,serta
3. Ada tujuan yang ingin dicapai
Dalam arti struktur, Organisasi adalah Gambaran secara skematis tentang
hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam
rangka untuk mencapai tujuan bersama
Sedangkan dalam arti dinmis, organisasi adalah suatu proses penetepan
dan pembagian pekerjaan, pembatasan, tugas dan tanggung jawab serta
penetepan hubungan antara unsure- unsure organisasi sehingga
memungkinkan orang dapat bekerjasama secara efektif untuk mencapai
tujuan.
B. Prinsip Manajemen Organisasi
Suatu organisasi supay berjaln dengan bik hendaknya segala kegiatan yang
dilakukan berdasarkan kepada manajemen yang baik pula. Apakah itu
menyangkut dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating) dan
pengendalian atau pengawasan
(controlling)
Agar berjalan organisasi itu dengan baik menurut Henry Fayol, ada 14
prinsip manajemen yang perlu ditetapkan dalam sebuah organisasi ada 12
prinsip manajemen tersebut yang perlu diterapkan, yaitu:
1. Pembagian Kerja (Division Of Work)
Masing- masing orang harus jelas apa yang harus dikerjakan dan pembedaan
tugas inilah yang membedkn seseorang baik ia pemimpin, pelaksana atau
yang lainnya, baik buruknya pembagian kerja banyak menentukan dya guna
dan hasil guna
2. Kekuasaan/ Wewenang Dan Tanggung Jawab (Authority And Responsibility)
Setiap pejabat tertentu harus mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab,
kekuasaan/ wewenang adalah hak untuk mengambil keputusan sehubungan
dengan tugas, tanggung jawab merupkan pekerjaan- pekerjaan yang harus
dilakukan seseorang pejabat tertentu
3. Disiplin (Diciplin)
Dalam suatu organisasi harus ada disiplin, yaitu sesuatu yang menjadi
dasar kekuatan organisasi tersebut. Disiplin hanya ada dalam suatu
organisasi bila setiap pejabat dalam organisasi itu mentaati peraturan-
peraturn yang dibuat organisasi tersebut
4. Kesatuan Perintah (Unity Of Command)
Artinya bahwa seseorang pelaksana menerima perintah dari seorang
atasannya saja, adanya kesatuan perintah selain menegeskan siapa atasan
seseorang, juga menjuhkn keragun- keraguan dalam pelaksanaan tugas
5. Kesatuan Arah (Uniti Of Direction)
Dalam pengertian umum, dengan kesatuan arah dimaksudkan bahwa tujuan
masing-masing unit, dan tujuan suatu badan sebagai keseluruhan tidak
boleh bertentangan satu sama lain.
6. Kepentingan Individu Harus Berada Dibawah Kepentingan Umum
Prinsip ini telah menjelaskan dirinya sendiri, kepentingan umum harus di kedepankan dari kepentingan pribadi.
7. Pemusatan (Centerlisation)
Ada berbagai wewenang yang harus dipusatkan. Sebaiknya ada berbagai
jenis wewenang yang dapat dibagi-bagi atau di degalisasikan kepada
bawahan.
8. Rantai Skala (Line Of Authority)
Prinsip rantai skala ini dimaksudkan bahwa garis wewenang dalam suatu organisasi harus jelas.
9. Tata Tertib (Ordre)
Dengan prinsip ini dimaksudkan bahwa harus ada ketertiban, baik material maupun orang-orang.
10. Keadilan (Equity)
Agar setiap bawahan setia kepada tasannya, maka masing-masing atasan
harus mempraktekkan kehadiran, yakni memeberikan kehadiran kepada setiap
orang apa yang menjadi haknya. Dalam arti umum, keadilan bererti adanya
penerapan nilai luhur yang berisi kewajiban setiap orang untuk bekrja
bagi kebehagiaan dunia.
11. Inisiatif (Initiative)
Prinsip inisiatif dimaksudkan bahwa kepada setiap orang harus diberi
kesempatan untuk mengungkapkan atau menjalankan inisiatif, baik mengenai
cara kerja, prosedur kerja maupun menjalankan rencana-rencana baru
dalam pelaksanaan-pelaksanaannya.
12. Jiwa Kesatuan (Espirit De Corps)
Pada dada setiap pejabat dalam suatu organisasi tertentu harus tertanan
jiwa kesatuan atau kesetiaan pada kelompok. Kesetiaan pada kelompok
merupakan salah satu aspek penting untuk tumbuhnya kerja.
Semua pada sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama kewajiban setiap
pemimpin adalah menumbuhkan jiwa kesatuan pada masing-masing
bawahannya.