Minggu, 26 Juli 2015

manajemen organisasi

Manajemen Organisasi

A. Pengertian Manajemen Organisasi 

Sebelum mencoba untuk mendalami tentang manajeman organisasi, maka sebaiknya kita harus mengethui terlebih dahulu definisi manajemen dan organisasi

Ada tiga hal pokok dalam manajemen yaitu: 

1. Ada tujuan yang ingin dicapai 
2. Tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan- kegiatan orang lain dan 
3. Kegiatan- kegiatan orang lain itu harus dibinmbing serta diawasi 

Dengan demikian dapat didefinisikan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan pengendalian/ pengawasan atas sumber daya, terutama atas sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. 
tidak Pada hakekatnya antara organisasi dengan manajemen dapat dipisahkan, organisasi merupakan bentuk setiap perserikatan organisasi untuk mencapai suatu tujuan. 

Dalam organisasi terdapat tiga factor, yaitu : 

1. Ada sekelompok orang 
2. Ada hubungan dan pembagian kerja diantar orang- orang itu,serta 
3. Ada tujuan yang ingin dicapai 

Dalam arti struktur, Organisasi adalah Gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka untuk mencapai tujuan bersama 
Sedangkan dalam arti dinmis, organisasi adalah suatu proses penetepan dan pembagian pekerjaan, pembatasan, tugas dan tanggung jawab serta penetepan hubungan antara unsure- unsure organisasi sehingga memungkinkan orang dapat bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan. 


B. Prinsip Manajemen Organisasi 

Suatu organisasi supay berjaln dengan bik hendaknya segala kegiatan yang dilakukan berdasarkan kepada manajemen yang baik pula. Apakah itu menyangkut dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating) dan pengendalian atau pengawasan 
(controlling) 
Agar berjalan organisasi itu dengan baik menurut Henry Fayol, ada 14 prinsip manajemen yang perlu ditetapkan dalam sebuah organisasi ada 12 prinsip manajemen tersebut yang perlu diterapkan, yaitu: 

1. Pembagian Kerja (Division Of Work) 
Masing- masing orang harus jelas apa yang harus dikerjakan dan pembedaan tugas inilah yang membedkn seseorang baik ia pemimpin, pelaksana atau yang lainnya, baik buruknya pembagian kerja banyak menentukan dya guna dan hasil guna 
2. Kekuasaan/ Wewenang Dan Tanggung Jawab (Authority And Responsibility) 
Setiap pejabat tertentu harus mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab, kekuasaan/ wewenang adalah hak untuk mengambil keputusan sehubungan dengan tugas, tanggung jawab merupkan pekerjaan- pekerjaan yang harus dilakukan seseorang pejabat tertentu 
3. Disiplin (Diciplin) 
Dalam suatu organisasi harus ada disiplin, yaitu sesuatu yang menjadi dasar kekuatan organisasi tersebut. Disiplin hanya ada dalam suatu organisasi bila setiap pejabat dalam organisasi itu mentaati peraturan- peraturn yang dibuat organisasi tersebut 
4. Kesatuan Perintah (Unity Of Command) 
Artinya bahwa seseorang pelaksana menerima perintah dari seorang atasannya saja, adanya kesatuan perintah selain menegeskan siapa atasan seseorang, juga menjuhkn keragun- keraguan dalam pelaksanaan tugas 
5. Kesatuan Arah (Uniti Of Direction) 
Dalam pengertian umum, dengan kesatuan arah dimaksudkan bahwa tujuan masing-masing unit, dan tujuan suatu badan sebagai keseluruhan tidak boleh bertentangan satu sama lain. 
6. Kepentingan Individu Harus Berada Dibawah Kepentingan Umum 
Prinsip ini telah menjelaskan dirinya sendiri, kepentingan umum harus di kedepankan dari kepentingan pribadi. 
7. Pemusatan (Centerlisation) 
Ada berbagai wewenang yang harus dipusatkan. Sebaiknya ada berbagai jenis wewenang yang dapat dibagi-bagi atau di degalisasikan kepada bawahan. 
8. Rantai Skala (Line Of Authority) 
Prinsip rantai skala ini dimaksudkan bahwa garis wewenang dalam suatu organisasi harus jelas. 
9. Tata Tertib (Ordre) 
Dengan prinsip ini dimaksudkan bahwa harus ada ketertiban, baik material maupun orang-orang. 
10. Keadilan (Equity) 
Agar setiap bawahan setia kepada tasannya, maka masing-masing atasan harus mempraktekkan kehadiran, yakni memeberikan kehadiran kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Dalam arti umum, keadilan bererti adanya penerapan nilai luhur yang berisi kewajiban setiap orang untuk bekrja bagi kebehagiaan dunia. 
11. Inisiatif (Initiative) 
Prinsip inisiatif dimaksudkan bahwa kepada setiap orang harus diberi kesempatan untuk mengungkapkan atau menjalankan inisiatif, baik mengenai cara kerja, prosedur kerja maupun menjalankan rencana-rencana baru dalam pelaksanaan-pelaksanaannya. 
12. Jiwa Kesatuan (Espirit De Corps) 
Pada dada setiap pejabat dalam suatu organisasi tertentu harus tertanan jiwa kesatuan atau kesetiaan pada kelompok. Kesetiaan pada kelompok merupakan salah satu aspek penting untuk tumbuhnya kerja. 
Semua pada sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama kewajiban setiap pemimpin adalah menumbuhkan jiwa kesatuan pada masing-masing bawahannya.

Rabu, 22 Juli 2015

MOTTO

  1. "Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri." (Ibu Kartini )
  2. "Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua." (Aristoteles)
  3. "Hanya kebodohan meremehkan pendidikan." (P.Syrus)
  4. "Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan." (Herodotus) 
  5. "Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak Tahu.(Lao Tse) 
  6. "Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah." (Lessing) 
  7. "Kesopanan adalah pengaman yang baik bagi keburukan lainnya." (Cherterfield) 
  8. "Siapa yang kalah dengan senyum, dialah pemenagnya." (A. Hubard) 
  9. "Kebijakan dan kebajikan adalah perisai terbaik." (Aspinal)
  10. "Bunga yang tidak akan layu sepanjang jaman adalah kebajikan." (William Cowper)
  11. "Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya" (Ali Bin Abi Thalib)
  12. "Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka Anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri." (Benyamin Franklin)
  13. "Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi." (Ernest Newman)
  14. "Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak." (Aldus Huxley)
  15. "Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai." (Schopenhauer)
  16. "Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh." (Andrew Jackson)
  17. "Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik." (Evelyn Underhill)
  18. "Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan." (Johan Wolfgang Goethe)
  19. "Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan." (Sir Francis Bacon)
  20. "Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya." (Jalinus At Thabib)
  21. "Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu." (Marcus Aurelius)
  22. "Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain." (Thomas Hardy)
  23. "Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak." (Benjamin Franklin)
  24. "Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih." (Lao Tse)
  25. "Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah." (Abu Bakar Sibli)
  26. "Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya." (Joseph Addison)
  27. "Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain." (William Wordsworth)
  28. "Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah." (Kahlil Gibran)
  29. "Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya." (Alexander Pope)
  30. "Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda." (Heather Pryor)
  31. "Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah." (Thomas Alva Edison)
  32. "Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri." (Muhammad Ali)
  33. "Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh." (Confusius)
  34. "Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah." (Abu Bakar Sibli)
  35. "Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum." (Mahatma Gandhi)
  36. "Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang." (William J. Siegel)
  37. "Kecerdasan emosi adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektik menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi." (Robert K. Cooper)
  38. "Bekerjalah bagaikan tak butuh uang. Mencintailah bagaikan tak pernah disakiti. Menarilah bagaikan tak seorang pun sedang menonton." (Mark Twain)
  39. "Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka berbahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan."  (Tom Bodett)

Jumat, 12 Juni 2015

DEPARTEMENT YANG ADA DI SEBUAH HOTEL

Secara umum hotel berbintang lima biasanya memiliki 9 Departemen, antara lain sebagai berikut :
1.      Front Office Department
    Front Office Department adalah departemen hotel yang tugasnya berhubugan lagsung dengan tamu, menerima pemesanan kamar tamu, menerima pendaftaran tamu, maupun memberikan informasi yang diinginkan tamu. Departemen ini merupakan kesan prtama bagi tamu ketika tamu hendak check in.
       Adapun seksi-seksi di Front Office Departementadalah sebagai berikut :
        a.        Reservation
        b.        Reception
        c.        Telephone Operator
        d.        Front Office Cashier
        e.        Uniform Service/Concierge
        f.        Information section
        g.        Guest Relation Officer
2.    Food and Beverage Department
     Food and Beverage department adalah departemen hotel yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan mengolah menyediakan makanan dan minuman serta bertugas memberikan pelayanan kepada tamu pada saat makan di restaurant. Food & Beverage Department dibagi beberapa bagian diantara lain :
a.    Food & Beverage Production
Food & Beverage Production adalah suatu bagian yang bertugas mengolah bahan makanan menjadi  bahan matang untuk disediakan kepada para tamunya.
b.    Food & Beverage Service
Food & Beverage Service adalah suatu bentuk pelayanan berupa pengantaran order tamu. Food & Beverage Service dibagi menjadi dua bagian lagi yaitu
1)  Food Service
2) Beverage Service
3) Housekeeping Department
Housekeeping department adalah departemen hotel yang bertanggung jawab atas seluruh kebersihan hotel baik dalam ruangan maupun public area serta membersihkan berbagai fasilitas hotel. Housekeeping terbagi atas beberapa seksi antara lain :
a.    Floor Section
b.    Public Area Section
c.    Linen/uniform Section
d.    Laundry section
         1)    Valet
         2)   Washer
         3)   Presser
         4)   Marker
         5)   Checker
e.    Gardener section
f.    Florist section
g.    Recreation / swimmimg pool section
4.    Accounting departement
Accounting departement adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab atas masalah administrasi hotel baik pengeluaran maupun pendapatan keuangan di hotel.
5.    Personalia/HRD Department
Personalia Departemen adalah suatu departemen hotel yang bertugas menerima dan menempatkan karyawan/trainee. serta menangani masalah yang dihadapi karyawan.
6.    Engineering Department
Engineering Department adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab untuk menangani perawatan maupun perbaikan atas semua alat-alat serta mesin yang ada di hotel apabila mengalami kerusakan.
7.    Marketing department
Marketting departement adalah suatu bagian yang bertugas memasarkan hotel kepada masyarakat maupun pelanggan agar setiap tahunnya mengalami peningkatan atas tamu-tamu yang menginap dan menggunakan fasilitas-fasilitas hotel.
8.    Purchasing department
Purchasing departemen adalah suatu bagian yang bertanggung jawab atas keseluruhan pembelian pengadaan serta semua kebutuhan hotel.
9.    Security Department
Security Department adalah suatu bagian yang bertugas menjaga keamanan hotel maupun tamu selama menginap (24 jam)

Rabu, 08 April 2015

Sajak "Adalah Hujan"






Janji terbaik adalah janji matahari
Bumi tidak pernah bertanya,
Apakah besok matahari akan datang kembali
Bumi menunggu takjim dengan yakin
Saat cahaya lembut menyiramnya
Setiap hari, milyaran tahun
Tak pernah ingkar walau sekali


Pengorbanan paling indah adalah sebatang lilin
Membakar dirinya untuk memberi terang
Tidakkah lilin tahu kalau dia justeru mempercepat kematiannya?
Semakin terang, semakin cepat.
Tidakkah lilin menyadarinya sebelum terlambat? Berhenti?
Tapi pun jika lilin sungguh bisa berpikir
Dia akan tetap membakar tubuhnya
Itulah pengorbanan sebatang lilin.

Kerinduan paling mengharukan adalah hujan
Aduhai, apakah kita pikir tanah kering yang rindu?
Atau padang gersang yang kangen?
Tidak. Melainkan hujanlah yang rindu.
Saat tiba masanya berjumpa
Setelah begitu lama tidak bersua
Jutaan tetes air hujan jatuh saling susul-menyusul
Tidak sabaran hendak memeluk tanah
Hingga habis seluruh rindu itu
Meluapkan seluruh kasih-sayang yang menyuburkan

Maka, anakku
Itulah kisah tentang alam semesta
Apakah engkau berjanji laksana janji matahari
Atau melakukan pengorbanan seperti sebatang lilin
Pun menyimpan kerinduan bagai hujan

*Tere Liye

*Rahasia Menjadi Hebat






Kita menjadi kuat,
Dari orang-orang yang menyakiti kita
Rasa sakit itu ibarat "racun" yang membuat kebal
Berdiri tegak melewati seluruh sesaknya


Kita menjadi bijak,
Dari orang-orang yang menghina kita
Setiap hinaan akan membuat kita paham
Toh, apapun yang kita lakukan, ada saja yang tidak suka

Kita belajar banyak,
Justeru dari orang-orang yang tidak sependapat dengan kita
Belajar dari sudut pandang mereka
Dijadikan masukan yang amat berharga

Kita menjadi pemberani,
Dari orang-orang atau situasi yang menganggap kita pengecut
Bahwa satu-satunya ketakutan yang harus dikalahkan
Justeru adalah rasa takut itu sendiri

Kita menjadi berharga,
Dari orang yang pergi meninggalkan kita
Pun dari orang-orang yang melupakan kita
Bahwa semua hal di dunia ini penting dan ada tujuannya
Tidak peduli jika orang lain telah pergi memilih yang lain
Sekecil apapun, semua tetap berharga

Anakku,
Sebagai penutup,
Ketahuilah,
Kita menjadi lebih bahagia justeru dari sesuatu yang tidak kita miliki
Ketika rasa syukur tetap menyertai
Melepaskan dengan tulus nan lapang
Sungguh tiada bahagia yang bisa mengalahkannya lagi

*Tere Liye

*Sajak kenapa kita






Kenapa kita harus saling menasehati? Jawabannya bukan karena kita sudah bijak pol, sudah keren maksimal menjalani hidup ini jadi pantas memberi nasehat.

Tapi karena justeru kita sering mengalami masalah, dan kita tahu persis betapa tidak enaknya ketika orang2 pergi, tidak peduli, tidak ada yang membesarkan semangat dengan satu dua potong kalimat baik penuh hikmah.


Kenapa kita harus menolong orang lain? Bukan karena kita ini sudah jadi superman, sudah jago menolong siapapun. Melainkan, karena justeru kita pernah mengalami kesusahan, kesulitan hidup, dan kita tahu persis betapa tidak enaknya ketika tiada yang bersedia menolong.

Dan terakhir, kenapa kita harus senantiasa memberi?

Jawabannya juga bukan karena kita ini sudah kaya raya, punya segalanya, bukan karena itu. Melainkan, karena kita pernah tidak punya apa-apa, dan kita tahu rasanya tidak memiliki apapun.
Inilah sajak kenapa kita. Sungguh beruntung orang2 yang paham.

*Tere Liye

*Sajak "Diam-Diam"


Sungguh indah kisah seorang anak muda
Ketika jatuh cinta diam-diam
Tersipu malu saat tak sengaja bertemu
Melirik selintas, hampir terjatuh
Untuk kemudian berlarian menjauh
Menghela nafas tersengal
Tersenyum sendiri, meringis sendiri

Sungguh indah kisah seorang anak muda
Saat memendam perasaan sembunyi-sembunyi
Menuliskan puluhan sajak dalam diary
Juga menulis sajak saat menatap gerimis di depan rumah
Saat menatap bulan purnama
Menyimpan semuanya rapat-rapat
Penuh harap, juga penuh cemas

Amboi, sungguh menarik kisah seorang anak muda
Ketika jatuh cinta diam-diam
Rasa ingin tahu menyergapnya
Mudah menyimpulkan menjadi tabiatnya
Riang tanpa alasan adalah hal biasa
Sama biasanya dengan sedih tiba-tiba
Juga tidak selera makan, pun susah memejamkan mata
Yang ada dipikiran selalu dia

Dari dulu hingga kelak esok lusa
Begitulah kisah seorang anak muda
Saat jatuh cinta diam-diam
Maka tetaplah punya kehormatan perasaan
Jangan menabrak kesana-kemari
Apalagi sampai merusak diri-sendiri

Esok lusa,
Jika takdir telah menuliskannya
Yang pergi akan kembali
Yang dilupakan akan teringat lagi
Pun yang dilepaskan akan dimiliki
Dengan skenario terbaiknya

*Tere Liye

Kamis, 12 Maret 2015

Sejarah dan Perkembangan Akuntansi di Indonesia dan Internasional


A. Sejarah Akuntansi

Pada dasarnya akuntansi itu sama yaitu sarana bagi manajemen untuk mengkomunikasikan posisi keaungan, kinerja dan perubahan posisi keaungan kepada pihak yang berkepentingan. Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun internasional. Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15.
Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
Perkembangan Akuntansi
Tahun 1775  : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single entry  maupun double entry.
Tahun 1800   : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan dalam perusahaan.
Tahun 1825     : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
Tahun 1850   : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting.
Tahun 1900   : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
Tahun 1925   : Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkannya“punch card record”.
Tahun 1950 s/d 1975 : Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data. Lalu, sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP). Hingga Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.
Tahun 1975   : Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal. Dan Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.

B. Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada era penjajahan Belanda sekitar 17 (ADB 2003) atau sekitar tahun 1642 (Soemarso 1995). Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditemui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995). Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda-yang merupakan organisasi komersial utama selama masa penjajahan-memainkan peranan penting dalam praktik bisnis di Indonesia selama era ini (Diga dan Yunus 1997).
Pengiriman Van Schagen merupakan titik tolak berdirinya Jawatan Akuntan Negara-Government Accountant Dienst yang terbentuk pada tahun 1915 (Soermarso 1995). Akuntan publik yang pertama adalah Frese & Hogeweg yang mendirikan kantor  di Indonesia pada tahun 1918. Pendirian kantor ini diikuti kantor akuntan yang lain yaitu kantor akuntan H.Y.Voerens pada tahun 1920 dan pendirian Jawatan Akuntan Pajak-Belasting Accountant Dienst (Soemarso 1995).
Pada era penjajahan, tidak ada orang Indonesia yang bekerja sebagai akuntan publik. Orang Indonesa pertama yang bekerja di bidang akuntansi adalah JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntan Pajak pada tanggal 21 September 1929 (Soemarso 1995).
Kesempatan bagi akuntan lokal (Indonesia) mulai muncul pada tahun 1942-1945, dengan mundurnya Belanda dari Indonesia. Pada tahun 1947 hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof. Dr. Abutari (Soermarso 1995). Praktik akuntansi model Belanda masih digunakan selama era setelah kemerdekaan (1950an). Pendidikan dan pelatihan akuntansi masih didominasi oleh sistem akuntansi model Belanda. Nasionalisasi atas perusahaan yang dimiliki Belanda dan pindahnya orang orang Belanda dari Indonesia pada tahun 1958 menyebabkan kelangkaan akuntan dan tenaga ahli (Diga dan Yunus 1997).

Rabu, 11 Maret 2015

SURVIVAL GUNUNG HUTAN – JUNGLE SURVIVAL


4.1      PENGERTIAN
Survival Berasal dari kata “Survive” yang artinya mampu mempertahankan hidup dan lolos dari kondisi yang tidak menentu.
Sedangkan “Jungle Survival” artinya suatu kondisi yang tidak menentu yang dihadapi seseorang / sekelompok pada daerah yang asing / terisolir di gunung / di hutan hingga kembali kepada keadaan normal.
Survivor :      Orang yang sedang melakukan kegiatan Survival, bisa perorangan ataupun kelompok
4.2      FILOSOFI
4.2.1     ENGLISH VERSION
a. Size Up The Situation
b. Undue Haste Makes Waste, Use All Your Senses
c. Remember  Where you are
d. Vanquish Fear And Panic
e. Improvise
f. Value Living
g. Act Like The Natives
h. Live By Your Wits, but for now Learn Basic Skills

4.2.2     VERSI INDONESIA
a. Sadarilah Sungguh-Sungguh Situasimu
b. Untung rugi ada pada diri sendiri
c. Rasa Takut dan Putus Asa Harus dihilangkan
d. Vacuum (jangan bergerak jauh)
e. Ingatlah Dimana Kau Berada
f. Viva (hargai hidup)
g. Adat Istiadat Setempat harus dihargai
h. Latihan membuahkan keterampilan
4.3      MASALAH YANG SERING DIHADAPI DALAM SURVIVAL
Problema atau masalah yang berpengaruh tergantung pada situasi yang dihadapi dan satu sama lain mempunyai hubungan sebab akibat. Masalah ini berasal dari 3 aspek, yaitu            :
a.    Aspek Psikologis yang merupakan masalah Mental
Contoh    : takut, cemas, terasing, panik, bosan, kesepian, tertekan, putus asa, dsb
b.    Aspek Fisiologis yang berkaitan dengan masalah Fisik
Contoh    : lapar, haus, lelah, ngantuk, dan sakit
c.    Aspek Lingkungan yang merupakan pengaruh luar yang menimpa survivor
Contoh    : panas, dingin, hujan, angin, badai, hewan berbahaya, medan yang berat, hutan yang lebat, dsb
Kemampuan setiap individu berbeda dalam menghadapi pengaruh tersebut. Seseorang yang biasa hidup dengan berbagai fasilitas yang memadai akan sulit menghadapinya apabila tidak pernah berlatih dan tidak ditunjang dengan pengetahuan dan keterampilan Survival.
4.4      TINDAKAN AWAL PADA SITUASI SURVIVAL
Tahap sebelum melakukan tindakan awal adalah : survivor menyadari kondisi yang sedang dialaminya, yaitu dimana survivor berada, sehingga tindakan yang diambil dapat berdasarkan kebutuhannya dan tidak melakukan hal yang tidak berguna.
4.4.1     TINDAKAN UMUM
Dalam menghadapi situasi yang sulit berusahalah untuk tenang, istirahatlah yang cukup, perhatikan kondisi tubuh dan ingat pedoman STOP. Pedoman ini sangatlah penting saat kita menghadapi keadaan yang sulit, contoh ; tersesat.
S =      Stop and seating
Berhenti Duduklah dan Jangan Panik.
T =      Thinking
Gunakan Akal Sehat dan Selalu Sadar Akan Keadaan          yang sedang dihadapi.
O =      Observe
Amati Keadaan Sekitar,
P =      Planning and Preparing
Buat Rencana dan Persiapan Mengenai Tindakan /   Usaha Yang Akan Dilakukan.
Masalah yang dihadapi seseroang akan lebih banyak dari berkelompok karena semua resiko yang akan terjadi hanya diadapi oleh satu orang saja. Jangan bertindak sendiri – sendiri jika survivor lebih dari satu orang. Adanya pembagian tugas dan kerjasama kelompok dapat meng-hemat waktu dan tenaga, demikian pula masalah psikologis akan lebih teratasi.
Tumbuhkan rasa kebersamaan berkelompok dan toleransi antar individu. Pilih salah seorang yang dianggap mampu untuk menjadi pemimpin dalam melakukan survival. Buatlah rencana dann ammbil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.
4.4.2     TINDAKAN KHUSUS
Adapun tindakan khusus sebelum menentukan untuk tetap tinggal di lokasi atau bergerak mencari jalan keluar, yaitu :
  1. Mengevaluasi kondisi tim, baik fisik, mental ataupun perbekalan.
  2. Mencari daerah terbuka dan menentukan posisi saat keadaan survival agar memudahkan tim SAR dalam melakukan pencarian dan dapat melakukan komunikasi lapangan.
  3. Mencari lokasi yang terdapat sumber air dan persediaan makanan.
  4. Menangani survivor yang menderita.
  5. Memanajemen ulang perjalanan, bila diperlukan.
  • Gaya / Metode Survival dibedakan menjadi 2, yaitu :
1)     SURVIVAL STATIS
  1. Rawat survivor yang menderita atau sakit.
  2. Membuat tempat berlindung yang aman dari cuaca buruk dan hewan yang berbahaya.
  3. Hemat persediaan makanan yang ada dan berusaha untuk mencari tambahan di sekitar lokasi.
  4. Siapkan dan buatlah tanda darat ke udara dengan piroteknik maupun dengan benda lainnya seperti smoke signal, flare, cermin, kain warna kontras, asap hasil membakar sampah dan sebagainya.
2)     SURVIVAL DINAMIS
  1. Siapkan bahan dan perlengkapan yang berguna dan dapat di bawa dalam perjalanan.
  2. Tentukan arah yang di tuju berdasarkan kompas, matahari, atau alat petunjuk lainnya.
  3. Tinggalkan pesan yang berisi jumlah survivor, kondisi fisik, perlengkapan dan barang bawaan lainnya, serta arah yang di tuju.
  4. Buatlah jejak yang jelas selama melakukan perjalanan.
  5. Ikuti punggungan gunung dan jangan mengikuti lembah atau sungai apabila berada di daerah pegunungan.
  6. Carilah makanan dan minuman sebelum persediaan yang dibawa habis.
  7. Cari dan buatlah tempat perlindungan atau bivak dan janganlah melakukan perjalanan malam.
  8. Buatlah perapian untuk memasak, menghangatkan tubuh dan untuk melindungi diri dari  serangga atau binatang berbahaya.
4.5       TEKNIS KEGIATAN
Kegiatan Survival tidak hanya dilakukan dengan dasar kemampuan Fisik dan Mental yang kuat, dalam Kegiatan Survival-pun ada teknis kebutuhan yang akan menunjang Kegiatan Survival yang akan kita lakukan. Teknis Kegiatan Survival yang akan dibahas dalam buku saku ini adalah Teknis Kegiatan Survival Gunung Hutan atau Jungle Survival.
4.5.1   MENENTUKAN ARAH DAN LINTASAN
Pada saat keadaan tersesat maka tindakan awal sebelum melakukan perjalanan adalah melakukan orientasi medan kemudian menentukan arah dan memilh lintasan yang aman sehingga tujuan untuk keluar dari kondisi survival dapat tercapai.
4.5.1.1      MENENTUKAN ARAH
  1. Berpedoman pada matahari, matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat.
  2. Berpedoman pada bintang, rasi bintang crux atau bintang alib, garis diagonalnya bila di tarik sampai ke kaki langit menunjukkan arah selatan.
  3. Berpedoman pada lumut di pohon, pada daerah terbuka cari sebuah pohon dan lihatlah lumut yang menempel pada pohon tersebut, lumut yang lebih tebal menunjukkan arah barat. Pedoma ini tidak berlaku pada derah lereng atau lembah pada hutan yang lebat.

4.5.1.2      MEMILIH LINTASAN
  • Melakukan perjalanan di hutan dataran rendah :
Tentukan arah yang di tuju. Hal ini di maksudkan untuk menghindari yang tidak menentu/berputar-putar di sekitar lokasi. Apabila menghadapi sungai yang besar dan sulit di sebrangi maka ikutilah aliran sungai tersebut sebagai pedoman untuk keluar dari daerah survival karena kemungkinan akan tentukan arah dan mengikuti punggungan gunung. Berjalanlah di lembah atau pada aliran sungai karena akan melewati perkampungan penduduk.
  • Melakukan perjalanan di pegunungan :
Sungai di pegunungan cukup curam dan kadang kala membentuk air terjun
  1. Pilih punggungan yang lebih besar untuk turun.
  2. Cari jalan teraman.
4.5.2     JEJAK
Pada kawasan hutan banyak di temui jejak yang merupakan tanda yang menunjukkan adanya manusia atau hewan. Bentuk jejak ini perlu diketahui agar dapat membedakan individu yang meintasi daerah tersebut. Jejak dapat pula sebagai penunjuk arah pergerakan survivor.
4.5.2.1      JEJAK HEWAN
Berupa telapak kaki, kotoran (faeces) dan sibakan tumbuhan dapat menunjukkan jenis hewan tersebut, ukuran tubuh, habitat, makanan dan pola tingkah laku. Sehingga dapat di ambil tindakan untuk membuat jerat atau menghindari hewan berbahaya.
4.5.2.2      JEJAK MANUSIA
Berupa telapak kaki, sepatu atau sendal, sibakan atau patahan tumbuhan, bekas bacokan pada pohon dan sampah. Dapat menunjukkan aktifitas seseorang sebagai pemburu, perambah hutan, penjelajah atau survivor.
4.5.2.3      MEMBUAT JEJAK
Usaha untuk survivor untuk keluar dari kondisi survival dalam melakukan pergerakan dapat membuat jajak yang jelas agar tim SAR mudah melacak. Jejak ini dapat di buat sesuai dengan alat atau barang yang di bawa atau tanpa alat sekalipun.
a.    Menggunakan Alat atau Barang
  1. Potongan tali yang di ikatkan pada pohon-pohon dengan jarak tertentu sesuai medan (string line).
  2. Tebasan dan bacokan golok atau pisau pada pohon.
  3. Sampah, potongan kain dan barang lai terutama yang berwarna menyolok di letakkan pada jarak tertentu sepanjang jalur yang di lewati.
b.    Tanpa Menggunakan Alat
  1. Menyiibakkan atau mematahkan tumbuhan.
  2. Mencabut dan meletakkan kembali tumbuhan semak yang berwarna menyolok.
  3. Menyusun batu dan ranting membentuk panah.
  4. Memperjelas jejak kaki atau sepatu pada tanah gambut.


4.5.3     MENCARI AIR
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Dalam keadaan survival penggunaan air harus di hemat dan jangan melakukan tindakan yang tidak perlu karena kebutuhan air akan meningkat. Rata-rata dalam 1 hari manusia kehilangan 2-3 liter air dalam tubuh bahkan jika sedang istirahat manusia akan kehilangan 1 liter air dari tubuhnya. Seseorang tidak mendapatkan air sama sekali dalam waktu 3 hari maka ia akan terancam kematian. Ketersediaan air di hutan cukup banyak dan dapat di perboehkan dari berbagai sumber. Berdasarkan sumbernya air yang diperoleh perlu di proses terlebih dahulu, adapula yang langsung dapat di minum.
A.  Cara mendapatkan air
  1. Di lembah (sungai).
  2. Gali tanah dibawah pohon besar.
  3. Mengikuti binatang mamalia (ke sungai).
  4. Embun.
  5. Pohon yang mengandung air (pisang, kantong semar, bambu, rotan, akar gantung).
  6. Penguapan daun dan tanah.
B. Air yang tidak perlu dimurnikan (dapat diminum langsung)
  1. Mata air.
  2. Air sungai yang mengalir.
  3. Air hujan.
  4. Air embun.
  5. Air tidak berbau.
  6. Air tidak berwarna.
  7. Air dari tumbuhan beruas-ruas.
  8. Air dari tumbuhan merambat.
C. Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu (tidak dapat diminum langsung)
  1. Air dari sungai yang besar.
  2. Air yang tergenang.
  3. Air dari perasan lumut.
  4. Air didaerah berbatu/berkapur.
  5. Air dari batang pohon pisang.
  6. Air laut.
  7. Air yang berbau tidak sedap.
D. Menghemat penggunaan air
  1. Banyak beristirahat / bergerak dengan rileks
  2. Jangan merokok
  3. Beristirahat ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
  4. Jangan makan, makanlah sedikit mungkin
  5. Jangan minum alkohol
  6. Jangan banyak berbicara, bernafaslah melalui hidung
Air dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang sehingga yang tersisa tinggal bawahnya (bongkahnya) lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan. *air harus dimurnikan terlebih dahulu.
4.5.4     BIVAK
Kondisi yang dihadapi survivor di saat tidak melakukan perjalanan tergantung dari kondisi lingkungan di lokasi tersebut. Mencari atau membuat tempat berlindung sangat di perlukan untuk  menghadapi pengaruh cuaca, hewan berbahaya atau kondisi medan sehingga kebutuhan istirahat dapat terpenuhi secara aman dan nyaman. Membuat tempat berindung / bivak harus disesuaikan dengan jumlah survivor pada lokasi tersebut.
Bahan untuk membuat bivac/bivoac/bivak di bagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut         :
4.5.4.1      BIVAK ALAM
  1. Pohon yang utuh maupun yang tumbang
  2. Dedaunan
  3. Gua
  4. Lubang Tanah
  5. Cerukan tebing
  6. Dan Lainnya
4.5.4.2      BIVAK BUATAN
  1. Poncho
  2. Plastik
  3. Jas Hujan
  4. Flysheet
  5. Hammock
  6. Dan Lainnya
Berbagai bentuk, macam dan cara membuat bivac tergantung daripada selera dan kreatifitas masing-masing, keadaan alam dan lingkungan, jumlah orang dan bahan yang ada untuk membuatnya.
Pergerakan malam di hutan sangat berbahaya, cari dan buatlah tempat berlindung sebelum matahari terbenam.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat bivac adalah sebagai berikut :
  1. Pilih lokasi yang baik (usahakan ditempat yang datar)
  2. Jangan terlalu merusak alam sekitar.
  3. Cukup dekat dengan sumber air
  4. Hindari daerah aliran air dan buatlah parit disekeliling bivak
  5. Bukan pada jalur lintasan binatang buas atau sarang nyamuk/serangga
  6. Tidak berada dibawah pohon yang solitaire, tebing, atau benda yang berkemungkinan roboh (rapuh) Memiliki rangka dan kontruksi (bahan) yang kuat
  7. Bivac jangan sampai bocor
  8. Tidak tergenang air bila hujan
  9. Terlindung langsung dari angin
Dalam pembuatan bivak dibutuhkan kerjasama kelompok, buatlah bentuk yang sederhana sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga. Lantai bivak sebaiknya di beri alas dengan daun-daun kering, atau dengan alat yang di bawa agar tubuh tidak kehilangan panas akibat kontak langsung dengan tanah.
Apabila memilih gua, kita harus bisa memastikan bahwa tempat ini bukan persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
4.5.5     PERAPIAN
Api sangat berguna dalam Kegiatan Survival, dengan adanya api sedikit banyak membawa ketenangan bagi moral petualang itu sendiri, adapun manfaat dari perapian antara lain adalah sebagai berikut ;
  1. Menjauhkan binatang buas
  2. Sebagai penghangat badan
  3. Memasak
  4. Penerangan
  5. Membuat sinyal darurat
  6. Dan lainnya
Untuk membuat perapian di butuhkan tiga unsur, yaitu :
4.5.5.1      BAHAN BAKAR
Kayu kering dan tidak bergabus sangat baik untuk membuat perapian, kumpulkan ranting dan kayu kemudian potong dan di belah. Jika hanya menemukan kayu lembab, maka buanglah kulitnya dan iris tipis membentuk serpihan. Susunlah kayu bakar dari mulai ukuran yang terkecil hingga ukuran yang besar.
Getah damar yang mengandung terpentin dapat di gunakan sebagai bahan bakar pemicu demikian pula jika ada lilin, parafin, kain atau bahan lainnya yang mudah terbakar.
4.5.5.2      UDARA
Dalam proses pembakaran membutuhkan udara, maka susunan kayunya jangan terlalu rapat agar sirkulasi cukup. Sususnan ini dapat membentuk piramida atau kerucut.
4.5.5.3      SUMBER PANAS
  1. Berasal dari korek api.
  2. Sinar matahari yang di fokuskan melalui lensa cembung atau kaca pembesar.
  3. Gesekan bambu dengan bambu.
  4. Gesekan busur dengan gurdi.
  5. Benturan golok atau pisau baja pada batu.
  6. Dari alat lain, seperti batu pemantik tau fire starter yang ada pada survival kit.
Membuat perapian membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Tentukan lokasi perapian yang aman dan perhatikan arah angin sehingga asap yang di timbulkan tidak mengganggu. Hematlah korek api karena membuat perapian tanpa korek api sangatlah sulit. Jagalah api yang sedang menyala dan matikan apabila akan meninggalkan lokasi.
4.5.6     MAKANAN
Manusia membutuhkan makanan untuk kelangsungan metabolisme dalam tubuh, kebutuhan makanan ini bersumber dari tumbuhan atau hewan. Ketersediaan makanan sangat tergantung pada kondisi lingkungan dan kemampuan untuk memanfaatkan jenis tumbuhan dan hewan dalam keadaan survival. Dalam pengusahaan dan pengaturan makanan yang perlu di perhatikan adalah fungsi untuk tubuh. Makanan yang baik adalah makanan yang banyak mengandung karbohidrat, hindarilah makanan yang kering, banyak pati, banyak bumbu dan daging apabila persediaan air terbatas.
Seorang Survivor bisa bertahan cukup lama tanpa makanan maksimal sekitar 2-3 minggu, hal ini jika dibandingkan dengan tidak ada air sama sekali. Meskipun tidak melakukan kegiatan apapun, dalam 1 jam tubuh kita membutuhkan 70 kalori untuk menjaga metabolisme tubuh, dalam 24 jam = 1680 kalori. Untuk sekedar mengganjal perut selama dalam perjalanan seorang Survivor bisa makan tumbuhan/makanan apa saja, selama tumbuhan/makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.
Dari macam-macam makanan dikategorikan menjadi 3, yaitu lemak, protein dan karbohidrat, dimana 1 gr karbohidrat = 4 kal, 1 gr protein = 4 kal, dan 1 gr lemak = 9 kal.
Untuk memanfaatkan bahan yang tersedia kita perlu Memasak agar bahan makanan baik itu dari hewan ataupun tumbuhan dapat kita makan tanpa menyebabkan keracunan. Jadi bahan makanan yang tersedia di alam (natural food) bisa dimanfaatkan secara maksimal.
  • Tujuan Memasak :
  1. Sterilisasi bahan makanan
  2. Membuat bahan makanan mudah dimakan dan dicerna
  3. Menambah kenikmatan rasa
Pertolongan pertama untuk keracunan akibat makanan bisa menggunakan air garam, minyak kelapa, dan susu.

4.6      BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS
Keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan di Indonesia sehingga pengenalan dan pemilihan jenis yang dapat di makan dan sebagai obat perlu di ketahui, sebab ada beberapa jenis tumbuhan yang beracun dan ada beberapa jenis hewan yang berbisa sehingga kesalahan memilih dapat berakibat fatal. Demikian pula apabila memakan satu jenis tumbuhan atau hewan, tidak semua bagian dapat di makan selain rasa dan kandungan nutrisi, tetapi adapula bagian dari tumbuhan atau hewan tertentu yang mengandung racun.
4.6.1    BOTANI PRAKTIS
4.6.1.1      MENCARI MAKANAN DAN TES TERHADAP TUMBUHAN BARU
Bagian yang dapat dimakan dan memberikan cukup energy adalah umbi, umbi batang dan umbi akar, buah biji dan daun.
A.   Ciri-ciri tumbuhan yang dapat dimakan
1.  Bagian tumbuhan yang masih muda (Pucuk/Tunas) Tumbuhan yang tidak mengandung getah Tumbuhan yang tidak berbau
2.  Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
3.  Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia
B.   Langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila akan memakan tumbuhan
1.         Makan tumbuhan yang sudah dikenal
2.         Makan tumbuhan jangan satu jenis tumbuhan saja
3.  Perhatikan apakah hewan sekitarnya dapat memakan tumbuhan tersebut atau tidak
4.  Hindari dan berhati-hatilah pada tumbuhan atau buah-buahan yang berwarna mencolok
5.  Hindari tumbuhan yang mengeluarkan getah berwarna putih/getah seperti sabun
6.  Hindari tumbuhan yang rasanya tidak enak (Pahit dan Asam)
7.         Hindari tumbuhan yang solitaire (berdiri sendiri)
8.  Hindari tumbuhan yang daun atau batangnya berduri dan berbulu
9.  Tumbuhan yang akan dimakan dicoba dulu dengan mengoleskan pada tangan atau dicicipi terlebih dahulu dengan dioleskan pada bibir dan lidah, tunggu minimal 5 menit kemudian apabila terasa gatal dan menyengat, sebaiknya tumbuhan tersebut jangan dimakan
10.      Apabila pemeriksaan atau pengenalan awal dirasa cukup aman, maka cicipi dulu setiap bahan makanan yang didapat sedikit demi sedikit.
11.      Berhati-hatilah terhadap biji-bijian yang berwarna merah/merah tua.
12.      Tunggu 5 jam setelah mengkonsumsi tumbuhan yang baru dikenal, jangan makan dan minum yang lain.
4.6.1.2      JENIS TUMBUHAN YANG DAPAT DI MAKAN
  1. a.  Umbi talas (colocasia sp), rumput teki (cyperus rotundus) uwi atau gadung (dioscorea hispida) dan ganyong (canna hibrida).
  2. b.  Buah senggani atau harendong (melastoma polyantum), arbei hutan (rubus sp), markisa atau konyal (passiflora quadrangularis) dan ceplukan (physalis angulata).
  3. c.  Biji muda sengon (albijia laphonta) dan kaliandra (caliandra cathartica).
  4. d.  Daun muda pakutiang (alsophila glauca), rasamala (altingea excesa), selada air (nasturtium officinale), pohpohan atau banyon (pilea melastomoides), sintrong (ghynura arrantiaca) dan antanan atau gagan atau kaki kuda (centela aciatica), daun muda cantigi (vaccinnum variangiae folium).
  5. e.  Umbut pakutiang, batang muda ketebon (genostegia hirta), umbut palem hutan (fam ; palmae), batang daun begonia (begonia sp), rebung bambu (bambosa sp)
  6. f.    Bunga honje dan kecombrang (nicolaria sp) dan bunga turi (sesbania glandiflora), pisang hutan (musa sp) yang dapat dimakan : buah, jantung, batang bagian dalam dan bongkol pisang muda.
  7. g.  Jenis jamur hutan yang dapat dimakan dan mengandung protein tinggi yaitu : jamur kuping (airucularia judae) dan jamur hitam (pleuretus ostratus). Hati-hatilah jika memakan jamur, karena ban.
  8. h.  Jenis jamur hutan yang dapat dimakan dan mengandung protein tinggi yaitu : jamur kuping (airucularia judae) dan jamur hitam (pleuretus ostratus). Hati-hatilah jika memakan jamur, karena banyak yang beracun dan bila tidak mengenal lebih baik dihindari.
4.6.1.3      MANFAAT LAIN TUMBUHAN HUTAN
Dalam keadaan survival dimana seseorang dihadapkan pada kondisi sulit, dapat memanfatkan tumbuhan selain untuk makanan dapat pula sebagai obat, bahan bakar, untuk membuat tempat berlindung dan tempat mencari air.
A.    Dapat Dimakan Atau Diminum
  1. Brotowali (Anamitra Cocculus), tumbuhannya merayap, terdapat dihutan, dikampung. Batangnya direbus, rasanya pahit.
Digunakan untuk anti demam, anti malaria, pembersih luka dan bisa juga digunakan untuk penambah nafsu makan.
  1. Keji Beling/Ngokilo (strobilateses), tumbuhan semak yang bisa dijumpai di hutan. Daunnya dimasak untuk obat sakit pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.
  2. Sembung/Sembung Manis (Blumen Balsmifira), jenis rumput-rumputan yang bisa dijumpai di padang rumput yang banyak anginnya. Daunnya diseduh dengan air panas, digunakan untuk sakit panas (demam) dan sakit perut.
  3. Lumut hati (marchantia polymorpha), bisa dimakan dapat sebagai obat hepatitis (penyakit hati).
  4. Antanan atau gagan atau kaki kuda, daunnya bisa dimakan atau dilalap. Sebagai obat sakit perut, batuk, asma dan sariawan.
  5. Kaliandra daun dan biji mudanya sebagai obat sariawan.
  6. Sembung manis (blumea balsmifera), jenis tumbuhan herba yang daunnya dapat digunakan sakit panas dan sakit perut.
B.   Tumbuhan Obat Untuk Luka Luar
1.    Getah Pohon Kamboja, untuk menghilangkan Bengkak. Gosok getah pada bagian tubuh yang bengkak biarkan 24 jam kemudian bersihkan dengan minyak kelapa lalu air hangat, bisa juga untuk terkilir.
2.    Air rebusan Brotowali untuk mencuci luka, juga air Batang Randu (Kapuk Hutan).
3.    Daun Sambiloto ditumbuk halus untuk anti sengatan kalajengking.
4.    Kiurat (plantago major), daunnya untuk obat luar seperti luka dan salah urat (keseleo).
5.    Nampong (leonitis nepetifolia), daunnya dihaluskan untuk obat luka.
6.    Getah kamboja (plumuiera alba), untuk menghilangkan bengkak.
Masih banyak lagi tumbuhan obat yang berasal dari hutan tetapi untuk penggunaannya harus dicampur dan diolah bersama jenis tumbuhan lainnya sehingga menjadi jamu untuk mengobati sakit tertentu.
C.     Tumbuhan Beracun
Beberapa jenis tumbuhan yang berpengaruh buruk terhadap manusia jika dimakan maupun melalui kontak langsung dengan kulit. Jenis tumbuhan ini kebanyakan mempunyai karakteristik tersendiri terlihat dari bentuk morfologis maupun anatominya seperti warna yang menyolok, berduri, tumbuh menyendiri tanpa jenis tumbuhan lain didekatnya dan mengandung getah alkohol yang bersifat racun.
Jenis tumbuhan yang berbahaya bila kontak langsung degan kulit, antara lain          :
  1. 1.  Rengas atau ingas (gluta renghas), getahnya dapat menimbulkan iritasi kulit dan dapat merusak jaringan.
  2. 2.  Kemadu atau pulus (laportanea stimulans), bulu daunnya bila tersentuh menyebabkan gatal dan panas.
  3. 3.  Rarawean atau raweh (mucuna pruirens), kelopak polongnya mempunyai rambut yang membuat kulit gatal.
  4. 4.  Aren, buah aren mentah dapat menyebabkan gatal
  5. 5.  Getah Pohon Paku putih dapat menyebabkan kebutaan
  6. 6.  Getah Jambu Monyet menyebabkan gatal-gatal
Jenis tumbuhan yang beracun bila dimakan, antara lain      :          
  1. Jarak (jatropha curcas), racun pada bijinya menyebabkan muntah, buang air besar dan kepala pusing.
  2. Pangi atau picung (pangium edule), seluruh pohon mengandung asam yang sangat beracun.
  3. Kecubung (datura metel), daun dan bunganya mengandung atropin yang menyebabkan halusinasi.
  4. Jamur amannita verna, mengandung muskarin yang dapat mematikan hewan maupun manusia.
  5. Jamur pcilocybe ap, mengandung philosibin yang menyebabkan halusinasi
  6. Jamur jenis lain yang mengandung racun, amannita muscaria, corprinus sp, hygroporus miniatus, gomphus bonari, migrolossum rufum.
“ UNTUK JAMUR YANG TIDAK DIKENAL, KITA ANGGAP SEMUA JAMUR ITU BERACUN “
D.      Tumbuhan Berguna Lainnya
1.  Tumbuhan penyimpan air : Palm, Bambu, Rotan (calamus sp) dan tali air atau liana, yang biasa menggantung dari pohon kepohon.
2.  Untuk Bahan Bakar : kayu dan ranting kering, getah damar (agates damara) dan getah pinus (pinus mercusi) yang mengandung Terpentin.
3.  Untuk membuat atap bivak : daun anggrek tanah atau cangkok (carculigo capitulata), daun honje, daun pisang, daun pandan hutan (pandanus furcatus), daun palem hutan, daun aren (arenga pinnata) dan daun paku sarang burung (asplenium nidus) yang biasa menempel pada pohon besar.
4.  Indikator air bersih : Tespong, Selada Air
5.  Pengusir ular dan serangga : Kayu Lemo
4.6.2    ZOOLOGI PRAKTIS
Hewan memiliki tempat (habitat) yang beragam, semakin tinggi permukaan tanah maka jenis hewan yang ada akan semakin sedikit. Jika tersesat di gunung dan ingin mencari makanan (hewan) kemungkinan terbesar menemukan hewan bukanlah ke arah puncak gunung melainkan arah kaki gunung.
Sama halnya dengan prilaku setiap jenis hewan, ada beberapa waktu perubahan prilaku hewan yang bisa kita manfaatkan untuk menangkap hewan tersebut diantaranya adalah saat musim kawin, hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya. Saat seperti inilah waktu yang baik untuk menangkap hewan tersebut.
Adapun waktu perubahan prilaku hewan yang berbahaya bagi kita diantaranya bertelur, saat ular telah berganti kulit atau saat menjaga telurnya. Pada saat seperti ini hewan biasanya akan bertambah ganas.
Yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan makanan yang bersumber dari hewan yaitu        :
  1. Jenis hewan tersebut
  2. Tempat hidup atau habitatnya
  3. Ukuran tubuhnya
  4. Makanannya
  5. Pola tingkah laku hewan tersebut
Banyak jenis hewan yang dapat dijadikan bahan makanan dalam keadaan survival, tetapi karena sifat hewan yang mobile, maka cara mendapatkannya lebih sulit dibandingkan dengan tumbuhan. Situasi dan kondisi lingkungan juga mempengaruhi sifat dan tingkah laku hewan tersebut. Ada hewan yang keluar dari tempat persembunyiannya dan mencari makan pada malam hari (nocturnal), sehingga siang hari sulit ditemukan, ada pula yang keluar siang hari saja (diurnal).
Hampir semua jenis hewan tersebut dapat dimakan tetapi dalam menangkap hewan tersebut harus berhati-hati karena ada beberapa jenis yang berbahaya dan berbisa dan diperlukan keterampilan untuk menangkap atau menjerat hewaan tersebut.
Untuk mengetahui jenis, ukuran tubuh dan populasi hewan pada suatu daerah, selain dengan melihat langsung tetapi juga dengan memperhatikan faeces (kotoran) dan jejak kaki hewan tersebut.
4.6.2.1      BINATANG BERBAHAYA
Beberapa jenis hewan dapat menimbulkan bahaya bagi manusia salah satu sebabnya adalah karena merasa terganggu dan dengan alat pembelaan dirinya maka hewan tersebut menyerang. Ada pula jenis hewan terutama hewan penghisap darah dan karnivora besar yang memanfaatkan kehadiran manusia sebagai sumber makanannya. Adapun beberapa contoh Binatang yang berbahaya dan berbisa antara lain:
  1. 1.      Nyamuk (anopheles sp) merupakan vektor dari bakteri plasmodium malariae.
  2. 2.      Agas. Sejenis nyamuk yang hidupnya bergerombol di hutan atau rawa. Hewan ini menyebabkan gatal dan panas.
  3. 3.      Semut api. Hewan ini hidupnya di atas permukaan tanah merayap diantara gugusan daun. Gigitannya menyebabkan panas dan perih pada kuit.
  4. 4.      Harimau (panthera tigris) dan Macan Kumbang (panthera pardus).
  5. 5.      Lalat dayak / lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa) terdapat dihutan Kalimantan, Sulawesi,  Irian  Jaya.  Bekas  gigitannya  bengkak  dan  gatal,  bisa  menyebabkan infeksi.
  6. 6.      Tawon atau Lebah (apis sp), sengatannya beracun, dalam jumlah besar/banyak dapat mematikan.
  7. 7.      Kelabang (centripoda) dan  Kalajengking (heterometrus yaneus). Bekas sengatannya sakit, bengkak. Untuk mengurangi rasa sakit dapat dengan ammonia, tembakau dan sambiloto.
  8. 8.      Pacet (haemadipsa zeylania) dan lintah (hirudinuria). Menghisap darah, untuk melepaskannya siram dengan air tembakau. Keduanya mempunyai zat anti beku darah (anti koagulan)
  9. 9.      Buaya (crocodillus porosus). Terdapat di muara sungai dan rawa.
  10. 10.   Ular berbisa : ular Hijjau, ular bakau, ular tanah, ular sendok/kobra, ular belang dll. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala (segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan antara mata dan hidung, mempunyai gigi bisa.
ü Beberapa cara untuk mengidentifikasi ular      :
  1. 1.  Tidak semua ular berbisa kepalanya berbentuk segitiga, tetapi ular yang kepala segitiga adalah ular berbisa.
Sisik bawah cloaca ular berbisa membentuk lempengan tunggal, sedangkan pada ular tak berbisa membentuk lempengan membelah.
  1. 2.  Pada bagian punggungnya berlunas sehingga membentuk garis punggung mulai dari belakang kepala sampai ekor.
  2. 3.  Mempunyai kelenjar dan gigi bisa pada bagian kepala.
Gigitan ular berbisa dapat berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian. Hindarilah jika menjumpai ular berbisa, apabila terpaksa untuk memanfaatkan ular berbisa sebagai bahan makanan, maka langsung saja dibunuh dengan menggunakan alat dan jangan berusaha untuk menangkapnya. Hal ini untuk menjaga kemungkinan buruk akibat ular tersebut.
4.6.2.2      BINATANG YANG BERGUNA
  1. Mullusca. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah berbagai macam siput dan kerang (bivalvia). Siput umumnya hidup di semak dalam hutan, sedangkan kerang umumnya hidup di saluran-saluran air atau terbenam dalam lumpur.
  2. Annelida. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah cacing (pherentima sp). Cacing dapat diperoleh dengan cara menggali tanah atau di sarang burung pada batang pohon. Cacing yang mempunyai ukuran cukup besar adalah cacing sondari. Jika  akan dimanfaatkan, isi perut cacing dibersihkan dahulu.
  3. Insecta. Jenis serangga yang sering dimanfaatkan adalah jenis belalang karena ini mudah dijumpai didaerah berumput. Di beberapa tempat juga dijumpai ulat serangga yang mengandung protein cukup tinggi seperti ulat sagu dan ulat jati.
  4. Crustacea. Yang termasuk jenis ini adalah udang dan kepiting. Hewan ini dapat dijumpai pada aliran airyang mengalir di pegunungan, terutama daerah pinggiran sungai yang berbatu.
  5. Pisces. Sama halnya dengan udang, ikan juga sering dijumpai didaerah aliran air di pegunungan, sungai dan danau karena air merupakan habitat ikan.
  6. Amphibia. Banyak dijumpai didekat aliran air di hutan terutama pada malam hari karena katak bersifat nocturnal. Katak yang bisasa dimakan jenis (rana sp). Di hutan kalimantan, sumatera, sulawesi banyak ditemui jenis (rana macrodont) yang merupakan jenis katakterbesar yang bisa dimakan.
  7. Reptilia. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah ular, kadal, cicak, dan sebagainya. Di daerah hutan tertentu merupakan hunnian ular besar seperti ular sanca (phiton reticulates). Disamping berbahaya karena lilitannya yang kuat, ular sanca tidak berbisa dan dapat dimakan, tetapi bagian kepala dan isi perutnya harus dibuang karena pada bagian kepala terdapat kelenjar bisa.
  8. Mamalia. Yang termasuk kelompok ini adalah kelinci, rusa, tikus dan sebagainya. Untuk mendapatkan hewan ini cukup sulit karena geraknya lincah sehingga dibutuhkan jerat untuk menangkapnya.
  9. Aves (burung). Yang termasuk kelompok ini adalah ayam hutan (gallus gallus) yang dapat dijerat, sedangkan jenis burung lainnya lebih sulit didapat karena kemampuan terbangnya.
Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya, Ular, kadal, kura-kura dapat dimakan. Lebah bisa diambil madu dan larvanya.
4.6.2.3      MENGATASI GANGGUAN BINATANG
  1. Nyamuk : Bunga kluwih yang dibakar, kulit jeruk, membakar kain kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk, oleskan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
  2. Disengat Lebah : oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, tempelkan tanah basah/liat diatas luka sengatan, jangan dipijit, tempelkan pecahan genting panas diatas luka, olesi dengan vetsin untuk mencegah pembengkakan
  3. Gigitan Lintah : Teteskan air tembakau, garam atau sari jeruk mentah pada lintahnya. Untuk membuang atau mengangkat lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.
4.7      JERAT / TRAP
Jerat atau Trap ( jebakan ) akan sangat berguna untuk mendapatkan binatang yang akan dijadikan sebagai bahan makanan dalam keadaan Survival. Berikut ini adalah teknik yang dapat anda gunakan dalam berburu binatang ( lihat di Bab Gambar ), antara lain         :
  1. Mengikuti jejaknya ( bekas makan, kotoran, bau dan suara )
  2. Mengikuti jalur hewan
  3. Membuat trap ( jebakan ) di jalur hewan
  4. Kalau di gunung, di puncak tidak ada binatang.
4.8      SURVIVAL KITS
Agar Survivor tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan Survival, perlu dilengkapi alat-alat Survival yang memadai.
4.8.1     JUNGLE SURVIVAL KITS (PRO)
  1. 2 Buah Senjata Tajam *contoh ; Bayonet dan Parang
  2. Waterproof Matches (Korek Api Anti Air)
  3. Batu Api / Geretan
  4. Lilin atau Parafin
  5. Peralatan Navigasi Darat
  6. Poncho / Jas Hujan / Raincoat
  7. Jarum, Peniti, kancing, Benang dan jarumnya
  8. Benang Sol dengan Jarumnya
  9. Tali Temali
10. Kail dan Senar
11. Flash Light (Senter)
12. Peluit
13. Cermin Kecil
14. Obat Pribadi
15. Alat Kosmetik / Sunblock (Penangkal Panas)
16. Topi Rimba
17. Sarung Tangan
18. Tablet Garam, Norit
19. Kantung Plastik (Besar Maupun Kecil)
20. Kantung / Botol Tempat Air Atau Kondom
4.8.2     JUNGLE SURVIVAL KITS (MINI)
  1. Senjata Tajam *contoh ; Parang
  2. Korek Api
  3. Lilin dan Atau Parafin
  4. Peralatan Navigasi Darat
  5. Poncho / Jas Hujan / Raincoat
  6. Jarum, Peniti, kancing, Benang dan jarum
  7. Benang Sol dengan Jarumnya
  8. Mini Flash Light / Flash Light (Senter)
  9. Peluit
10. Obat Pribadi
11. Kantung / Botol Tempat Air Atau Kondom
* Benda yang ditulis dengan huruf tebal berarti benda tersebut sangat penting dalam Kegiatan Survival.
* Untuk Survival Kits hendaknya disesuaikan dengan lingkungan atau medan yang di tempuh agar kita bisa mengefisiensikan kegunaan atau kapasitas tempat dimana kita akan membawa Survival Kits tersebut.




















RASI BINTANG SEBAGAI PENUNJUK ARAH

A.       RASI BINTANG PARI : 
Rasi Bintang Pari/Crux – Arah Selatan

Rasi bintang yang bisa ditemukan dan bisa dilihat di langit adalah rasi bintang pari/crux. Rasi bintang ini berbentuk pari/layang-layang/salib dan bisa kita lihat pada langit malam dengan arah agak ke selatan. Rasi bintang ini terdiri dari empat bintang utama dan satu bintang bantu. Empat bintang utama membentuk layang-layang. Untuk mengetahui arah utaranya, perhatikan arah yang ditunjukan oleh posisi tiga buah bintang utama yang terdekat. Sedangkan satu utama yang terjauh menunjukan selatan. Yah, salah satu fungsi rasi bintang juga adalah sebagai petunjuk arah pada malam hari kalo tiba-tiba kita kehilangan arah. Pada setiap rasi bintang, ada satu bintang yang paling terang, dan biasanya dalam peta rasi bintang diberi simbol α.


B.   RASI BINTANG ORION/WALUKU
Rasi Bintang Orion/Pemburu – arah barat – petunjuk musim bercocok tanam
Rasi bintang kedua yang bisa ditemukan sendiri di langit, tentunya setelah liat peta rasi bintang adalah rasi bintang orion/pemburu. Rasi bintang ini dapat dilihat di langit sebelah barat. Tiga buah bintang di atas membentuk “kepala”, yang menunjukan arah utara. Dan arah yang ditunjukan “pedang” adalah menunjuk arah selatan. Dinamai Orion, yang artinya adalah pemburu, rasi bintang ini didedikasikan bagi Orion, putera Neptune, seorang pemburu terbaik di dunia. Orion ini mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). Satu lagi yang menarik bagi di rasi orion ini adalah adanya bintang Bellatrix dan Betelgeuse pada konstelasinya. Bellatrix identik dengan tokoh dalam Harry Potter, sedangkan Betelgeuse adalah salah satu judul film anak2 waktu dulu. Ternyata kedua nama itu adalah nama bintang, termasuk Sirius, Remus, Regulus, dan lain-lain dalam dunia perfilman. Selain sebagai petunjuk arah barat, rasi bintang orion / waluku ini dalam bahasa Indonesia sering dijadikan sebagai tanda bagi para petani jaman dulu untuk mulai menggarap sawah dan ladangnya.


C.       RASI BINTANG GREAT BEAR/BIDUK 
Rasi Bintang Biduk/Great Bear – arah utara
Rasi Bintang ketiga yang mungkin paling populer dan dapat dikenali, menjadi petunjuk arah utara adalah rasi bintang Biduk/Great Bear/Beruang besar yang menunjukkan arah utara. Bentuknya seperti gayung, dan terdiri dari 7 buah bintang, karena itu juga terkadang rasi bintang ini disebut sebagai konstelasi bintang tujuh. Keistimeawan bintang ini, sekalipun gugusan bintang lainnya berputar di langit pada malam hari, tetapi bintang kutub tetap berada di utara. Rasi bintang ini terlihat sepanjang tahun di langit utara.



D.       RASI BINTANG SCORPIO
Rasi Bintang Scorpio
Rasi bintang keempat yang bisa dikenali dan menjadi petunjuk arah adalah rasi bintang scorpio. Rasi bintang satu ini agak susah dicari, karena jumlah bintang yang membentuk konstelasinya cukup banyak. Rasi Scorpio ini menjadi petunjuk arah tenggara/timur langit. Dalam mitologi yunani kuno, Scorpio ini adalah utusan Apollo untuk membunuh sang Pemburu, Orion. Pada konstelasi ini juga terdapat bintang Antares, salah satu bintang paling terang yang pernah ditemukan.